Kau, Aku, dan Sepucuk Angpau Merah

seorang pemuda bernama Borno, yang berprofesi sebagai pengemudi sepit (perahu kecil) di Sungai Kapuas, Pontianak. Borno adalah pemuda dengan hati yang lurus dan gigih dalam menjalani hidup setelah ayahnya meninggal. Suatu hari, seorang gadis bernama Mei naik sepit Borno dan secara tidak sengaja menjatuhkan sebuah angpau merah. Pertemuan inilah yang menjadi awal dari kisah cinta mereka. Namun, hubungan mereka tidaklah mudah. Kisah cinta mereka diuji oleh berbagai rintangan, termasuk penyesalan masa lalu keluarga Mei yang ternyata memiliki kaitan dengan kematian ayah Borno. Angpau merah yang awalnya menjadi simbol pertemuan mereka, pada akhirnya menjadi kunci untuk mengungkap rahasia dan menguji kekuatan cinta mereka. Novel ini tidak hanya menyajikan kisah cinta yang romantis, tetapi juga mengajarkan tentang perjuangan, pengorbanan, dan kesabaran dalam menghadapi takdir.