Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati

"Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati" menceritakan kisah Ardi, seorang pekerja kantoran yang hidupnya terburu-buru dan tertekan. Ardi terobsesi pada pencapaian karier dan merasa kehilangan waktu bersama keluarganya. Ia selalu terburu-buru, bahkan sering melewatkan momen-momen penting seperti ulang tahun anak dan perayaan keluarga. Kehidupan Ardi tampak sempurna di permukaan, namun ia merasa kosong dan tidak bahagia. Suatu hari, Ardi mengalami serangkaian kejadian buruk yang membuatnya mempertanyakan hidupnya. Ia merasa terpental antara pekerjaan, utang, dan tanggung jawab keluarga. Dalam keputusasaan, Ardi mencari makna hidup di sebuah warung mie ayam sederhana. Di sanalah, ia bertemu dengan seorang kakek tua yang bijaksana dan menawarkan nasihat tentang bagaimana menghargai setiap momen hidup. Melalui bimbingan kakek, Ardi mulai menyadari pentingnya hadir dan menikmati waktu bersama orang-orang terdekatnya. Ia belajar untuk melepaskan obsesinya pada karier dan fokus pada kebahagiaan keluarga. Akhirnya, Ardi memutuskan untuk mengubah hidupnya, mulai dari hal-hal kecil seperti meluangkan waktu untuk makan malam bersama keluarga atau membantu orang lain. "Seporsi Mie Ayam Sebelum Mati" adalah kisah tentang penyesalan, perubahan, dan menemukan kebahagiaan dalam kesederhanaan kehidupan.